Siapa yang nggak suka telur asin??

Hampir semua orang suka dengan telur, apalagi telur asin. Telur ini adalah sumber protein hewani. Makanan yang banyak diproduksi di Brebes ini sangat populer dan mudah ditemui di setiap warung. Pembuatannya tidak terlalu sulit, namun membutuhkan waktu yang tidak sebentar yaitu 7-15 hari.

Pada kegiatan Hizbul Wathan kali ini, siswa-siswa kelas I-V mengikuti kegiatan pembuatan telur asin. Setiap siswa diwajibkan membawa satu telur bebek dan satu gelas bata yang sudah dihancurkan. Garam dan abu yang akan menjadi campuran adonan sudah disiapkan oleh kakak pembina. Selanjutnya, siswa mendengarkan penjelasan cara membuat telur asin.
Hujan tak menghalangi kegiatan kami

Ditengah kegiatan HW, hujan tiba-tiba turun. Anak-anak  spontan berteduh dan tanpa menyerah tetap membuat adonan. Disini dibutuhkan kerjasama antara anggota kuntum. Beberapa anggota harus mengecek telur yang bagus untuk dibuat telur asin, dan sebagian lain menyiapkan adonan pembungkus telur. Telur yang retak dipisahkan dan tidak dipakai. Mereka terlihat sangat asyik  sampai-sampai tidak memperdulikan derasnya hujan.
Membungkus telur dengan batu bata

Selanjutnya, dibimbing oleh kakak-kakak pembina, membungkus telur dengan hati-hati. Beberapa anak masih ragu-ragu, sehingga perlu dibantu dari teman atau pembina.
Melapisi dengan abu

Telur yang sudah dibungkus dengan adonan batu bata dan garam kemudian di taburi abu gosok. Pada prakteknya, anak-anak malah menggulingkan telur tersebut ke dalam abu. Sehingga telur pun menjadi berwarna hitam seperti ini.
Telur yang sudah dibungkus

Telur yang sudah selesai dibungkus selanjutnya dikumpulkan pada ember yang sudah disediakan masing-masing kuntum. Telur-telur ini akan disimpan selama 1 minggu. Kamis depan, anak-anak akan membuka dan merebus telur asin tersebut. Telur-telur ini tidak akan dimakan sendiri-sendiri, melainkan secara berkelompok. Hal ini untuk mengantisipasi jika ada telur yang rusak atau tidak jadi. Selain itu, anak-anak akan belajar untuk saling berbagi dengan teman-temannya.

Kamis selanjutnya kita membuka dan menikmati hasil dari cooking class kali ini. Siswa kelas besar merebus telur bersama-sama. Kami sengaja tidak memperbolehkan anak membawa kompor karena ingin lebih mengenalkan mereka tentang alat masak tradisional. Dengan memanfaatkan anglo, anak-anak diharapkan bisa mengetahui cara menggunakan alat masak tradisional (anglo dan arang) untuk membuat masakan.
Proses Perebusan Telur

Telur yang direbus
Makan Telur Asin Bersama

Sekian postingan kali ini. Semoga bermanfaat. Sampai jumpa...

Tahun Ajaran baru telah dimulai..
Hari Senin tanggal 14 Juli 2014 adalah hari pertama sekolah bagi siswa-siswi SD Muhammadiyah Blawong I. Ada yang berbeda pada hari itu. Lima puluh dua siswa dengan wajah imut-imut dan berbadan kecil berbaris di sebelah barisan kelas II. Di sekitarnya banyak orang tua wali yang menunggu mereka. Ya, mereka itu adalah siswa baru yang duduk di kelas I. 

Sebelum mulai bersekolah, siswa kelas I ini harus mengikuti MOS selama 3 hari. Hari pertama MOS, mereka mengikuti apel pagi terlebih dahulu. Kepala sekolah menyambut dan mengenalkan mereka kepada bapak/ibu guru karyawan serta kakak-kakak kelas mereka. Pada saat apel tersebut, sekolah juga memberikan penghargaan bagi siswa berprestasi yang menduduki rangking 1-3 di kelas. Harapannya, siswa kelas I termotivasi untuk rajin belajar sehingga bisa mengikuti jejak kakak kelasnya. Setelah apel pagi, siswa kelas I mengikuti sesi foto dan diukur tinggi serta berat badannya. Hal ini dimaksudkan untuk melengkapi data sekolah. 
Penghargaan Siswa Berprestasi
Hari kedua MOS, semua siswa berkumpul di lantai 2 masjid At Taqorub karena sudah ada bapak Kapolsek Jetis yang telah menunggu mereka. Agenda hari itu adalah pengenalan tentang pentingnya tertib di jalanan. Selain itu, bapak-bapak polisi ini diundang agar siswa bisa mengetahui tugas polisi dan menghilangkan rasa takut terhadap polisi. Dalam sesi ini, ternyata siswa sangat antusias untuk mengetahui lebih lanjut seputar tugas polisi.
Kenalan dengan bapak Kapolsek Jetis
Selesai mengikuti sesi diskusi dengan bapak Kapolsek, siswa kelas I selanjutnya diajak untuk menghijaukan sekolah. Dipandu oleh bapak Fahrudin, mereka belajar untuk memindahkan bibit sayuran ke dalam polibag dengan media tanam yang disediakan. Sayuran yang mereka tanam ini bermacam-macam, mulai dari terung sampai tanaman cabe. Tanaman ini akan diletakkan di halaman sekolah dan nantinya hasil panennya tersebut bisa dimanfaatkan oleh warga sekolah.
Penghijauan Sekolah
Pada hari terakhir MOS, semua diajak untuk mengikuti sesi siraman rohani. Disini, Kak Juli memberikan tausiah yang dibungkus sedemikian rupa sehingga mereka pun tidak bosan. Siswa sangat senang mendengarkan dongeng islami yang disampaikan kak Juli, bahkan mereka tidak mau sesi ini berakhir. 
Mendengarkan Cerita Islami
Nah, begitulah ragkaian acara MOS SD Muhammadiyah Blawong I pada tahun ajaran ini. Hari berikutnya, siswa harus sudah mengikuti pelajaran seperti biasa. Semoga selesainya acara ini meninggalkan kesan yang baik bagi siswa-siswi kelas I pada khususnya, dan menambah semangat mereka untuk rajin berangkat sekolah.
Bismillahirahmanirahim..

Sebelumnya, kami selaku admin blog SD Muhammadiyah Blawong I mohon maaf sebesar-besarnya atas kelalaian kami mengupdate blog sekolah ini. Dikarenakan antusias masyarakat yang ingin mengetahui Informasi Pendaftaran Peserta Didik, maka kami sajikan informasinya sebagai berikut:


Formulir pendaftaran dapat diambil di SD Muhammadiyah Blawong I pada jam kerja. Pengembalian formulir paling lambat tanggal 5 Juli 2014. Syarat-syarat pendaftaran bisa dilengkapi pada saat pengumuman peserta didik baru yaitu tanggal 7 Juli 2014. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi no telepon (0274) 441512.

 Akhir tahun pelajaran sudah di depan mata. Saat itulah siswa kelas IV dan V tidak sabar mengikuti agenda sekolah yang paling dinanti-nanti, camping..

Ya, camping merupakan agenda rutin SD Muhammadiyah Blawong I yang diadakan setiap akhir tahun pelajaran. Agenda ini sekaligus merupakan puncak dari kegiatan ekstrakuriuler Hizbul Wathan. Camping tahun ini, sekolah kami bekerjasama dengan SD Muhamadiyah Blawong II. Acara yang telah dilaksanakan pada tanggal 7-8 Mei 2014 di Bumper Poetoe Bajuri Mandiri Bukit Sindet ini terbilang berhasil, meskipun banyak hal yang tetap harus di evaluasi.

Sehari sebelum camping dimulai, panitia yang terdiri dari pembina HW dan guru gabungan dua sekolah terlebih dahulu melakukan persiapan di lokasi perkemahan. Kami memasang background dan mengecek apakah kavling lokasi pendirian tenda sudah siap digunakan. Pada malam harinya, kami menyusuri rute yang digunakan untuk night adventure sekaligus memastikan kalau rute tersebut aman dilalui anak-anak dan jaraknya tidak terlalu jauh. Hal ini ini wajib kami lakukan untuk memperlancar kegiatan perkemahan besok hari.
Hari -1 : Persiapan dan Checking lokasi
Selama dua hari peserta mengikuti kegiatan camping yang padat namun syarat makna. Alhamdulillah, mereka taat dengan peraturan selama camping dan tidak sekalipun merasa bosan. Rangkaian acara tersebut sudah kami rangkum dalam galeri foto berikut:
Hari 1 : Pemberangkatan
Hari 1 : Pendirian Tenda Putri
Hari 1 : Pendirian Tenda Putra
Hari 1 : Tenda yang sudah jadi
Hari 1 : Upacara Pembukaan
Hari 1 : Lomba Mendirikan Tiang Bendera
Hari 1 : Lomba Kreasi Daur Ulang
Hari 1 : Lomba Masak Nasi Goreng
Hari 1 : Tausiah
Hari 1 : Night Adventure
Hari 1 : Api Unggun
Hari 2 : Outbound
Hari 2 : Bakti Sosial
Hari 2 : Penutupan dan Penghargaan Kuntum Terbaik
Assalamu'alaikum..

Salam HW..
Posting kali ini masih tentang HW. Senang sekali ya kami menulis tentang HW?
Ya, betul. Salah satu alasannya karena kegiatan HW adalah kegiatan extra wajib yang paling ditunggu oleh anak-anak. Kamis ini kegiatan HW di SD Muhammadiyah Blawong I adalah Field Trip. Alhamdulillah, anak-anak antusias dan bersemangat walaupun siang tadi terik matahari melelehkan keringat kami. Field trip kali ini hanya mengelilingi desa Blawong dan sekitarnya dengan tujuan akhir Dermaga Trimulyo. Lingkungan Blawong yang berada di daerah pinggiran dengan sungai, pegunungan dan sawah yang membentang tidak membuat anak-anak bosan tapi justru kegiatan ini makin menyenangkan.

Sebelum anak-anak mulai Field Trip-nya, pembina HW memberikan tata tertib yang harus mereka patuhi selama di perjalanan. Salah satunya adalah, berjalan rapi di sebelah kiri jalan dan menjaga sikap selama di perjalanan. Berikut ini beberapa momen yang berhasil kami abadikan.
Sepanjang jalan 
Di jembatan pun harus tertib
Jalan pelan-pelan dan rapi ya
Di perjalanan sambil mengerjakan tugas
Tugas HW





Perjalanan Menuju Dermaga
Di Masjid At Taqorruba sambil melepas lelah
Berkelompok Mengerjakan Tugas Dari Pembina
Kami bersyukur kegiatan Field Trip ini sudah kami laksanakan kamis kemarin karena ternyata Jumat ini terjadi hujan abu vulkanik dari gunung Kelud. Debu yang memenuhi desa tidak akan hilang minimal satu bulan ke depan, sehingga kami perlu meminimalkan kegiatan luar ruangan sampai keadaan memungkinkan. 
NewerStories OlderStories Beranda