Kegiatan refreshing bagi murid Mublasa sudah sering diadakan. Mulai dari field trip, renang, outbond, study tour bahkan camping. Semua kegiatan tersebut dihandle oleh para guru karyawan di sela-sela kesibukan sekolah. Tentunya demi mendapatkan kegiatan yang menyenangkan sesuai yang diinginkan siswa, namun tetap syarat makna. Maka tidak salah kalau guru dan karyawan diberi kesempatan juga untuk sejenak melupakan kesibukan di sekolah. Tujuannya agar kami dapat kembali fresh ketika kembali menghadapi murid-murid. Salah satu kegiatan yang kami agendakan adalah mengikuti outbond. Kegiatan ini sebenarnya penting karena meskipun melelahkan namun dapat meningkatkan semangat dan mempererat tali kekeluargaan antar guru dan karyawan.

Outbond ini diselenggarakan oleh tim outbond desa wisata Kelor, Sleman. Program andalannya adalah tracking menyusurisungai sepanjang 2 km. Sebelum tracking sungai dimulai, kami melakukan pemanasan fisik dan otak terlebih dahulu.

Pemanasan bersama bapak ... *sayangnya kami lupa nama pemandunya 
Water Tracking
Estafet Bola - Tebak Gaya
Jembatan Goyang
Meniti Tali
Alhamdulillah, outbond tersebut sukses diselenggarakan dan kami cukup terhibur. Semoga kami bisa kembali ke sekolah dengan semangat yang sudah di recharged. Aamiin..
Wisata murah tapi bermanfaat? Siapa takut..
Ahad, 27 desember 2015 kemarin, siswa-siswi SD Muhammadiyah Blawong I mengunjungi museum di kawasan Yogyakarta. Dengan tiket mulai dari Rp. 500 - Rp. 2000 per anak, mereka belajar tentang perjuangan para pahlawan dalam melawan penjajah. Dalam tour tersebut, siswa-siswi diberikan tugas untuk membuat laporan hasil kunjungan. Khusus hari itu, mereka boleh membawa kamera atau handphone berkamera untuk mendokumentasikan kegiatan ini.

Rute Tour de Museum kali ini adalah:
  • Museum Perjuangan
  • Museum Jendral Sudirman
  • Benteng Vredeburg
  • Taman Pintar 

Kegiatan di Museum Perjuangan
Menelusuri Rute Gerilya Jendral Sudirman
Diorama dan Replika Jendral Sudirman
Siswa Putri Kelas VI
Siswa Putra Kelas VI
Disamping mengamati dan mempelajari benda-benda bersejarah di museum, kami juga mengadakan permainan yang diikuti semua siswa di benteng Vredeburg. Dalam kegiatan ini, kelompok siswa yang berhasil meraih skor tertinggi akan mendapatkan hadiah yang sudah dipersiapkan oleh siswa-siswi sendiri. Bagi yang tidak mendapatkan hadiah, kami juga memberikan doorprize. Namun sebelumnya, mereka harus mencari harta karun berupa kertas bernomor yang sudah disembunyikan di area taman. Kertas tersebut, kemudian, akan ditukar dengan doorprize.
Game di area Benteng Vredeburg
Kegiatan Anak
Demikianlah perjalanan siswa-siswa SD Muhammadiyah Blawong I saat mengunjungi museum-museum di Yogyakarta. Jangan salah, refreshing di yogya itu tidak harus mahal, yang murah pun banyak lho..



SD Muhammadiyah Blawong I membuka pendaftaran siswa baru dengan jadwal sebagai berikut:




Syarat pendaftaran:

  • Mengisi formulir PPDB yang bisa diambil di SD Muhammadiyah Blawong I (siswa TK ABA Blawong bisa mengambil di admin TK)
  • Melampirkan:
  1. Fotokopi Akte Kelahiran 2 lembar
  2. Fotokopi Ijazah TK (jika ada) 1 lembar
  3. Fotokopi Kartu Keluarga (C1) 1 lembar
  4. Fotokopi Kartu KPS, PKH, JAMKESDA atas nama siswa atau orang tua siswa 1 lembar
  • Menyerahkan formulir PPDB paling lambat sesuai dengan jadwal yang tertera.
  • Calon peserta didik yang diterima diharapkan untuk registrasi ulang untuk memudahkan pendataan siswa baru

Informasi:
  • Pendaftaran siswa baru mulai dibuka pada awal semester 2 tahun pelajaran sebelumnya.
  • SD Muhammadiyah Blawong I menerima 2 rombongan kelas dengan jumlah maksimal 60 siswa.
  • Siswa baru akan melakukan sesi foto di hari pertama masuk sekolah (jadwal menyusul)
  • Apabila ada info yang belum jelas, silahkan menghubungi (0274) 4415122



Salah satu mata pelajaran yang ada di sekolah se-jogjakarta, termasuk SD Muhammadiyah Blawong I, adalah Pendidikan Batik. Mapel ini masuk dalam kelompok muatan lokal wajib. Pada kelas ini, selain praktek membatik, siswa juga didorong untuk berkreasi menggambar motif batik sendiri. Media gambarnya pun bisa di atas kain maupun kertas. 

Pada tahun ini, siswa lebih difokuskan untuk menggambar motif batik diatas kertas dorslah. Kertas ini tipis namun tidak mudah sobek. Kertas tersebut diberi pola setengah lingkaran seperti pola kipas. Kertas yang sudah dibatik dan diwarnai, kemudian akan ditempel pada rangka kipas seperti berikut:

Proses pembuatan kipas
Dalam membuat motif batik, siswa diberi kebebasan untuk menentukan tema motif batik sendiri. Guru hanya mendampingi dan memberi masukan seperlunya. Hasilnya, hampir tidak ada motif batik yang sama. Maka kipas ini pun bisa dibilang limited edition, karena hanya ada 1 motif saja di dunia 
Hasil karya siswa

Setelah terkumpul banyak, kipas hasil karya siswa ini akan menjadi souvenir dalam acara tutup tahun dan pelepasan siswa kelas VI SD Muhammadiyah Blawong I pada tanggal 16 Juni mendatang. Penerima souvenir ini tentu saja wali siswa dari kelas I sampai VI beserta tamu undangan. 
Kipas sudah siap digunakan untuk souvenir
 Sekolah kami memang selalu membuat souvenir hasil karya siswa sendiri. Tahun lalu, siswa-siswa kelas VI mengisi masa tenang pasca ujian dengan membuat gantungan kunci dari kain perca. Sedangkan tahun ini, souvenir dibuat selama kelas Batik oleh siswa kelas V dan VI. Tahun depan, souvenir apalagi ya yang akan siswa buat? 

NewerStories OlderStories Beranda