Outbound merupakan salah satu sarana untuk sejenak melupakan penat setelah setiap hari berkegiatan di sekolah. Tujuan sekolah mengadakan outbound adalah memfasilitasi dan membantu siswa untuk menumbuhkan rasa kepercayaan diri, keberanian, kemampuan beradaptasi dengan lingkungan, kepekaan dan saling pengertian antar kelompok, dan membangkitkan semangat baru. 

Outbound kali ini bukanlah yang pertama dan merupakan agenda 2 tahunan. Tangal 24 Juni 2012 kemarin, Ssekolah mengadakan outbound di JAZ (Jogja Adventure Zone) yang berada di kompleks Adisucipto. Kami sudah beberapa kali mengadakan acara disini walaupun kami hanya menyewa tempat saja. Kami sendiri yang mengatur dan menyiapkan acara outbound ini tanpa mengabaikan bantuan pihak JAZ. 

Peserta outbound tahun kemarin adalah siswa kelas 4 dan 5. Di sana, panitia outbound yang terdiri dari guru-guru dan beberapa muda-mudi Blawong bekerja ekstra untuk memberikan kegiatan yang menarik dan memorable. 8 kelompok outbound harus melalui 9 pos yang tersebar di area danau. Sepertinya, area flying fox dan meniti jembatan yang menjadi favorit peserta.
Pos 1 - 3

Pos 4 - 9
Balon Berantai

Pos Jembatan
Tahun pelajaran 2013/2014 ini, outbound akan diselenggarakan di akhir bulan Desember dan diikuti oleh siswa kelas 1 - 6. Agenda acara akan diumumkan lebih lanjut setelah ujian akhir semester ganjil nanti. Siapa yang mau ikuuuuut??
Hari kamis ini, sejak jam 7 pagi anak-anak kelas 3-5 sudah tidak sabar menunggu waktu HW. Di setiap sudut kelas mendadak ada anglo, wajan, sayur mayur bahkan beras. Anak-anak juga sudah tidak sabar menunggu waktu pulang sekolah. Sedangkasn para guru hanya bisa tersenyum melihat kehebohan di setiap kelas itu.

Apa yang terjadi?
Yak, HW siang ini siswa-siswa peserta HW kelas 3-5 akan belajar memasak sebagai persiapan camping yang akan diselenggarakan tiap akhir tahun pelajaran. Materi ini termasuk dalam materi kecakapan hidup. Pelajaran pertama kali ini adalah menanak nasi dan memasak sop. Pertemuan sebelumnya, pembina HW sudah menjelaskan cara-cara menanak nasi secara singkat. Karena anak-anak adalah makhluk visual, maka kami menjelaskannya dengan media gambar. Walaupun begitu, kami tidak yakin anak-anak bisa langsung paham kalau tidak dipraktekkan. Orang dewasa saja masih ada yang belum bisa menanak nasi.

Dan kamis ini, kehebohan beginilah yang terjadi:
Persiapan sebelum memasak
Bahan Masak
Proses memasak
Alhamdulillah, ternyata anak-anak bisa juga menanak nasi dan membuat sayur sop. Meski nasinya agak gosong dan beberapa kuntum harus dibantu oleh pembina dan guru, tapi secara keseluruhan mereka sudah tahu cara memasak nasi dan sop. Hampir semua kuntum berhasil memasak sayur sop. Tentu saja dengan bantuan bumbu saji, nggak papa deh, yang penting bisa masak. Setelah masakan mereka matang, anak-anak juga diwajibkan makan siang bersama. Mereka tidak boleh menyisakan makanannya karena mubazir itu perbuatan syetan dan akan mengurangkan amal sedekah.
Makan bersama
Senangnya melihat anak-anak ini antusian belajar memasak. Banyak kejadian lucu yang membuat kami para guru tertawa. Tapi kami lega melihat anak-anak ternyata bisa bertanggungjawab terhadap tugas mereka. Sepertinya, harus ada satu pertemuan lagi untuk mengulang pelajaran menanak nasi. Apa kalian sudah siap anak-anak?
 Blawong, 25 Juni 2013
Alhamdulillah.. Acara Pelepasan Siswa Kelas VI dan Tutup Tahun 2012/2013 telah berakhir.  Tamu undangan terdiri dari Kepala UPT dan Pengawas Kecamatan Jetis, wali murid kelas I-VI, tetangga serta tokoh masyarakat Muhammadiyah. 

Sambutan oleh Kepala UPT PPD Kecamatan Jetis
Tamu Undangan
Penyerahan Piala Bergilir
Penyerahan Penghargaan Nilai Tertinggi
Penyerahan Kenang-kenangan Kelas VI
Hasanah Band

Extra Tari 2
Tari Saman dari Kelas VI
Hiburan dari Extra Tari 1


NewerStories OlderStories Beranda